Sabtu, 30 November 2013

Review Fujitsu Lifebook PH521: Tampil Menawan Dengan AMD E450


Pada Buyer’s Guide yang kami berikan pada akhir tahun lalu, untuk notebook di rentang harga Rp3.000.000,- hingga Rp3.999.000,-, Anda dapat menemukan notebook dengan kinerja yang cukup baik dan memiliki dimensi yang portable sehingga mudah untuk dibawa ke mana-mana. Masih di rentang harga yang sama, Anda pun dapat menemukan notebook dengan performa yang lebih tinggi dari pilihan pertama tadi, tetapi sayangnya, notebook ini memiliki dimensi dan bobot yang cukup berat. Pada review Fujitsu Lifebook PH521 kami kali ini, Anda akan kami ajak untuk melihat sebuah notebook di rentang harga tersebut. Notebook Fujitsu ini mempunyai dimensi dan berat yang nyaman untuk dibawa mobile. Bagaimana kinerja dan daya tahan hidup dari Fujitsu Lifebook PH521 ini?

Fujitsu Lifebook PH521 mempunyai bentuk dan dimensi sedang, dengan ukuran layar  12″. Kombinasi di antara ketiganya masih dianggap nyaman untuk digunakan melakukan pekerjaan di kalangan perkantoran. Casing dari Fujitsu Lifebook PH521 menggunakan finishing glossy dan ditawarkan dalam beberapa warna dan salah satunya adalah merah. Kebetulan produk review kali ini menggunakan warna merah. Perpaduan warna merah menyala ini dengan warna hitam membuat notebook ini terlihat sangat menarik sekali.
Sebelum kita lebih jauh membahas isi dari Fujitsu Lifebook PH521, ada baiknya Anda membaca spesifikasi yang diusung oleh notebook ini.

Spesifikasi Notebook Fujitsu Lifebook PH521

  • Prosesor AMD E450 1.65GHz L2 Cache 1MB
  • Memory DDR3 2 GB
  • Hard disk 320 GB SATA
  • GraphicsAMD Radeon HD6300
  • Layar 12″ 1366×768
  • Interkoneksi wifi 802.11bgn dan Bluetooth 3.0
  • Port USB 2.0, HDMI, D-Sub, Audio In/out, Ethernet
  • Webcam
  • Card reader
  • Daya Baterai 4400mAh
  • Ukuran (mm) 285x209x32.9
  • Berat (kg) 1.447
  • Berat+charger (kg) 1.682

Berbicara soal layar, notebook ini menggunakan layar glossy yang akan sedikit mengganggu jika Anda menggunakannya di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik. Layar akan menangkap bayangan di sekitar Anda. Namun, Anda dapat meminimalisir hal tersebut dengan menaikkan tingkat brightness. Viewing angle-nya juga tergolong baik karena layar tidak mengalami perubahan degradasi warna yang berlebihan jika dilihat dari sisi kiri dan kanan. Layar akan mengalami perubahan degradasi warna bila Anda melihatnya dari sisi atas.

sumber: http://www.jagatreview.com/2012/01/review-fujitsu-lifebook-ph521-tampil-menawan-dengan-amd-e350/

Kamis, 28 November 2013

Jaringan Wireless

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.


Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.



Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.


Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.


LINK http://jemeinulle.blogspot.com/2010/11/pengertian-jaringan-wireless-dan.html

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda